FASILITAS PKL CITY WALK DPP PERCEPAT PEMBANGUNAN SELTER

BALAIKOTA—Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Surakarta akan menindak setiap pedagang kaki lima (PKL) yang akan kembali ke city walk Jalan Slamet Riyadi. Guna mencegah hal itu terjadi, DPP pun berupaya untuk mempercepat pembangunan selter.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa PKL gerobak kuning yang sebelumnya menempati City Walk akan kembali berjualan di sepanjang

Jalan Slamet Riyadi. “Akan kami tindak tegas jika ada PKL yang kembali berjualan di city walk. Kami sudah berupaya memberikan kebutuhan atau permintaan buat mereka agar tetap berjualan di sana,” terang Kepala DPP Kota Surakarta, Subagiyo kepada wartawan, Rabu (29/6).
Untuk pembangunan selter buat PKL gerobak kuning akan bekerja sama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) salah satu bank di Solo. Lokasinya di sisi selatan kawasan Sriwedari. Nantinya ada sekitar 90 selter yang akan dibangun. Sejumlah fasilitas juga akan disediakan, seperti listrik, MCK, dan paving block. “Jadi pedagang dan pembeli bisa merasa nyaman saat berada di selter,” ungkap dia.
Lanjut dia, pemindahan PKL dari city walk merupakan kebijakan dari walikota agar di kawasan itu steril dari pedagang dan difungsikan untuk pejalan kaki. Subagiyo mengakui, lokasi yang disediakan untuk PKL saat ini masih minim fasilitas pendukung, seperti MCK yang masih menumpang di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). “Kami harap mereka bersabar dulu. Pendampingan dan pengawasan terus kami lakukan biar mereka merasa nyaman dan betah berada di sana tidak kembali lagi ke city walk,” sambungnya.
Sebelumnya, Walikota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo menyatakan, akan mengupayakan CSR guna mempercepat pembangunan selter Sriwedari untuk PKL gerobak kuning. Jadi tidak perlu menunggu lama turunnya APBD untuk pembangunan. ”Kami akan upayakan dengan CSR biar cepat. Kalau pakai APBD ini lama,” pungkas dia

Wartawan : Ari Welianto – Joglosemar