1 Pedagang Pasar Gemblegan Asal Wirun Sukoharjo Dikabarkan Positif Covid-19, Ini Penjelasan Satgas Solo

 Pedagang pasar memasang MMT ajakan berbelanja ke Pasar Harjodaksino karena sudah terbebas dari Covid-19 di pintu utama Pasar Harjodaksino, Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Solo, Senin (27/7/2020). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO – Data satu pedagang sayur positif Covid-19 di Pasar Gemblegan yang berasal dari Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo belum diketahui Satgas Solo. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo mengaku belum menerima data pasien positif itu dari Satgas Covid-19 Sukoharjo.

Di satu sisi, Dinas Perdagangan Kota Solo tidak menemukan data seorang pedagang sayur di Pasar Gemblegan Solo dari Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga, Minggu (6/9/2020).

Kepala Bidang Pasar, Sugeng Budi Prasetyo, menjelaskan belum mendapatkan data pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Satgas Covid-19 Kota Solo. Ia khawatir pemberitaan pasien terpapar Covid-19 yang belum benar kepastiannya dapat merugikan pedagang Pasar Harjodaksino.

“Biasanya kalau sudah pasti dari Gugus Tugas Solo [data] langsung ke dinas. Pedagang sayur tidak ada sudah ditelusuri Pak Lurah,” katanya kepada Solopos.com melalui sambungan telepon saat berada di Pasar Harjodaksino, Sabtu (5/9/2020) malam.

Identitas Masih Samar
Lurah Pasar Gemblegan, Listianto, menjelaskan para pedagang dan petugas Dinas Perdagangan Kota Solo berkumpul mencari identitas pedagang sayur dari Desa Wirun itu Sabtu malam hingga Minggu dini hari. Pencarian juga dilakukan dengan Whatsapp Grup, tapi tidak ada data mengenai pedagang sayur dari Desa Wirun tersebut.

“Namanya siapa belum tahu. Ini kondisi pasar sepi banget. Semua sambat. Sabar bu. Sabar. Saya nggih ngoten,” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu siang.

Dihubungi terpisah, Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, saat ditemui di Kelurahan/Kecamatan Jebres, mengatakan belum menerima laporan pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Desa Wirun yang bekerja di Pasar Gemblegan.

“Sabtu kemarin laporannya jumlah terkonfirmasi bertambah lima. Dari Pucangsawit, Gilingan dua orang, Sondakan, dan Danukusuman. Semua dari hasil tracing. Usia paling muda 27 tahun,” ungkapnya.

Ahyani menjelaskan, jumlah komulatif terkonfirmasi Covid-19 Kota Solo sebanyak 667 hingga kemarin siang. Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati karena penularan Covid-19 semakin menyebar ke seluruh wilayah Kota Solo. Minggu, 6 September 2020 | 15:09 WIB/ Solopos.com