Disdag Surakarta Temukan 20 Tabung LPG Tak Tepat Sasaran di Warung Makan

 Monitoring tabung gas elpiji di rumah makan, Solo, Selasa (25/6/2019)

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Dinas Perdagangan (Disdag) Surakarta menggelar monitoring pemakaian tabung LPG 3 kilogram (kg) atau elpiji subsidi di beberapa rumah makan di Kota Solo, Selasa (25/6/2019) siang.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Pemkot Solo, Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).

 Monitoring ini dilakukan karena adanya laporan dari masyarakat terkait penggunaan tabung gas yang dijual khusus untuk warga miskin.

Terdapat dua rumah makan yang didatangi yakni Soto Triwindu dan Soto Kirana.

“Dari semua rumah makan kami menemukan sekitar 20 tabung gas 3 kg di rumah makan tersebut,” kata Sales Eksekutif Elpiji Region IV Pertamina Adeka, Sangtraga Hitapriya, Selasa (25/6/2019) siang.

“Ini kami memantau pasca idul fitri apakah kesadaran masyarakat tumbuh terkait penggunaan gas elpiji ini,” katanya.

Pemkot Solo dan pihak pertamina sendiri kerap melakukan sosialisasi terkait penggunaan gas elpiji.

“Namun, fakta di lapangan ternyata masih banyak warung makan yang menggunakam gas elpiji,” katanya.

Pihaknya juga akan terus melakukan monitoring ke beberapa warung makan di Kota Solo.

“Nanti total ada 15 warung makan yang akan kita monitoring,” katanya.

Kedepan pihaknya dan disdag akan menindak tegas pengusaha yang masih menggunakan tabung gas melon. (*)

( Eka Fitriani )-TribunSolo