Besok, Pedagang Mulai Tempati Kios Baru Pasar Klewer Timur, Dimeriahkan Kirab Boyongan

Solopos.com, SOLO — Jumat (16/10/2020) besok bakal jadi hari spesial bagi 526 pedagang Pasar Klewer. Mereka akan menempati Pasar Klewer Timur yang baru selesai dibangun setelah menerima kunci kios pada sejak Senin-Rabu (12-14/10/2020).

Rencananya akan ada prosesi kirab yang digelar untuk menandai boyongan tersebut. Kirab dilakukan dari pasar darurat menuju bangunan pasar yang baru.

“Pembagian kunci sudah selesai Rabu sore. Semua pedagang sudah menerima, tapi mereka enggak bisa masuk bangunan baru karena akan dilakukan bersama-sama saat boyongan. Pindahan barang-barang juga dilakukan setelah prosesi kirab,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Klewer Timur, Sutarso , Kamis (15/10/2020).

Pedagang sebelumnya sudah mengecek lokasi kios masing-masing. Kini mereka mulai memikirkan teknis memajang dagangan mengingat sudah 3 tahun mereka berjualan di lokasi pasar darurat Alun-alun Utara (Alut). Mereka bakal menata kembali dagangan mereka di gedung permanen yang sudah diserahterimakan dari pelaksana proyek kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo awal pekan ini.

“Pedagang tinggal memasang rak-rak untuk menata dagangan. Kebutuhan tersebut ditanggung sepenuhnya oleh pemegang SHP (Surat Hak Penempatan),” jelas Sutarso.

Pindah dari Pasar Darurat

Pedagang diberi kesempatan pindah dari Alut selama dua hari sejak Jumat hingga Minggu (18/10/2020). Minggu menjadi hari terakhir pedagang mengemasi dagangannya dan meninggalkan area pasar darurat.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, tak mengizinkan pedagang memasukkan dagangan ke kios baru sebelum kirab boyongan berlangsung. Hal itu dilakukan lantaran penerimaan kunci tidak selesai dalam satu hari yang sama.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dijadwalkan melepas prosesi kirab boyongan itu di sela kegiatan mider praja. “Soal kapan pedagang bisa memulai kegiatan jual beli di lokasi baru, itu semua tergantung kesiapan masing-masing pedagang. Kalau pindahan dan penataan yang dibutuhkan pedagang bisa selesai cepat, ya, makin cepat mereka bisa memulai jual beli di gedung baru,” ucap Heru, dihubungi terpisah.

 Solopos.com-Mariyana Ricky P.D