TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Sebanyak 17 bangunan milik pedagang kaki lima (PKL) diratakan dengan alat berat oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Solo di Jalan Transito, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Rabu (10/7/2019).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, bangunan di pinggir rel PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu mulai dibongkar secara mandiri dan bertahap oleh PKL sejak awal Juli 2019.
“Hari ini alat berat membongkar sampai selesai” ungkap Kepala Bidang (Kabid) PKL Disdag Solo, Didik Anggono saat mengawasi pembongkaran.
Menurut Didik, ada sebanyak 17 PKL yang menempati bangunan permanen dan semi permanan yang dibangun tanpa izin, sehingga harus dipindah ke rumah susun (rusun) dan pulang ke daerah asal.
“Tugas kami merapikan pedagang dan mengaturnya, lalu mengantar mereka ke rusun,” ungkap dia.
Dikatakan, proses evakuasi atau pembongkaran berjalan lancar, karena tidak ada yang melakukan protes.
Apalagi dia melanjutkan, warga yang merupakan warga asli Solo akan dipindahkan ke rusun dan dimasukkan ke shelter PKL di kawasan Stadion Sriwedari.
“Jadi sudah melalui proses yang mendalam,” jelasnya. (*)
Penulis: Reza Dwi Wijayanti
Editor: Asep Abdullah Rowi/ Sumber : TribunSolo.com