Ditarget Rampung 3 Bulan, Revitalisasi Alun-Alun Utara Solo Dimulai Mei 2021

 

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo menyebut revitalisasi Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bakal dimulai paling cepat Mei 2021 mendatang.

Saat ini, lelang penataan kawasan cagar budaya itu mulai ditayangkan pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkot Solo. Proyek tersebut menelan anggaran senilai Rp1,3 miliar.

Kepala Disdag Solo, Heru Sunardi, mengatakan revitalisasi dilakukan berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Revitalisasi ditargetkan rampung dalam tiga bulan, dengan tujuan mengembalikan wajah Alun-alun Utara seperti semula, sebelum digunakan untuk pasar darurat Pasar Klewer.

Di antaranya, perbaikan paving, penataan tanah, perbaikan pagar, dan pengecatan ulang. “Penataan kembali Alun-alun Utara setelah kesepakatan sewa berakhir menjadi tanggung jawab Pemkot. Kami tidak bisa sembarangan revitalisasi karena bangunan cagar budaya (BCB),” kata dia, dihubungi Solopos.com, Rabu (31/3/2021).

Dengan luasan 3,7 hektar, anggaran senilai Itu digunakan untuk mengembalikan kondisi Alun-alun Utara seperti semula. Koordinasi dengan BPCB dilakukan pra-revitalisasi, kemudian juga mendampingi seluruh proses revitalisasi. Revitalisasi tak menambah ornamen apapun. Pihaknya berupaya mengembalikan Alun-alun Utara seperti sedia kala.

“Pagar yang mengelilingi Alun-alun Utara sebagian rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Sedangkan pavingnya ikut dibongkar saat kios-kios darurat dibongkar,” bebernya. Apabila lelang dimulai saat ini, maka diprediksi rampung pada akhir April, sehingga pada Mei sudah mulai pengerjaan.

Sebelum revitalisasi dimulai, dalam beberapa pekan terakhir Pemkot bersama sejumlah abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta bekerja bakti bersih-bersih kawasan keraton. Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, G.K.R. Wandansari Koes Moertiyah juga menginisiasi gerakan Save Keraton dengan agenda kerja bakti bersama.

Kegiatan yang sudah dimulai sejak pekan lalu itu akan terus dilakukan dalam beberapa waktu ke depan untuk merawat sejumlah aset cagar budaya di lingkungan Keraton. Kegiatan merupakan bentuk kepedulian LDA dan juga masyarakat terhadap kelestarian bangunan keraton.

“Rencananya kegiatan resik-resik Keraton ini tidak hanya digelar kali ini saja, namun dilakukan terus menerus, setiap hari sampai September,” kata dia, belum lama ini.

Solopos.com-Mariyana Ricky P.D