RUDY WAJIBKAN PNS BELANJA DI PASAR TRADISIONAL

SOLO – Walikota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo mewajibkan agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebulan sekali belanja bareng-bareng di pasar tradisional. Ini dilakukan untuk melestarikan pasar tradisional agar tetap ramai.

“Sebulan sekali PNS wajib belanja di pasar tradisional. Ini dilakukan secara bareng-bareng,” terangnya disela-sela Mider Praja, Jumat (7/10/2016). Untuk waktunya, Rudy menginstruksikan, agar dilakukan di luar jam kerja atau hari libur.

Meski bisa disampaikan secara lisan, tetapi instruksi ini akan ditindaklanjuti dengan adanya surat edaran (SE). Jadi nanti SE ini akan dikirim ke masing-masing satuan kerja perangkat dinas (SKPD) yang kemudian disebarkan PNS.

“Waktunya di luar jam kerja pastinya atau hari minggu jadi tidak perlu bolos. Ini dibuatkan SE juga tidak apa-apa,” imbuhnya.

Rudy menegaskan, kebijakan ini bukanlah pemaksaan buat PNS. Selama ini tiap PNS punya tambahan penghasilan, dan jika tambahan tersebut disisihkan Rp 200.000 atau Rp 500.000 untuk belanja di pasar tradisional sudah cukup banyak. Rudy optimis, dengan adanya kewajiban berbelanja ini maka pasar tradisional akan semakin hidup dan tidak kalah dengan pasar modern.

“Jadi tiap PNS itu menyisihkan penghasilannya untuk berbelanja di pasar tradisional. Belanja di pasar tradisional Rp 200.000 saja sudah dapat barang banyak itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Surakarta, Subagiyo meminta ada kesadaran dari PNS untuk sebulan sekali belanja di pasar tradisional. “Kami sambut baik imbauan dari walikota. Perlu ada kesadaran untuk bisa belanja di pasar tradisional,” kata dia.

Ini salah satu upaya untuk menghidupkan pasar tradisional dan ini harus dikerjakan bersama-sama. Ada beberapa hal yang membuat pasar tradisional itu tetap hidup, yakni kesiapan sarana dan prasarananya yang representatif, ada perlindungan, ketersediaan barang yang aman dan berkualitas lalu kondisi pasar yang didukung semua pihak.

“Jadi ini untuk menguatkan dan mendukung eksistensi pasar di tengah-tengah perekonomian yang penuh dengan persaingan. Kami pun terus melakukan penataan tiap pasar tradisional agar nyaman dan aman saat di kunjungi masyarakat,” sambungnya.

Dalam kesempatan ini Pemkot juga membagikan kupon belanja senilai Rp 10.000 ke masyarakat secara gratis. Masyarakat yang dapat kupon tersebut bisa belanja kebutuhan pokok di Pasar Jebres dan Pasar Rejosari.

Ada 400 kupan yang dibagikan, bahkan ke depan juga dibagikan lagi namun di lokasi pasar tradisional lain. “Alhamdulillah dapat kupon. Lumayan bisa buat belanja,” tandas warga Jebres Pardiyem (57).

Ari Welianto (Joglo Semar)