Razia Masker, Ratusan Pedagang dan Pengunjung Pasar Tradisional di Solo Dipaksa Pulang

Kepala Dinas Perdagangan Heru Sunardi dan Satpol-PP meminta pengunjung Pasar pulang karena tak pakai masker.

KBRN,Surakarta: Dinas Perdagangan bekerjasama Satpol-PP Kota Surakarta melakukan razia masker, Minggu (3/5/2020). Razia ini menyasar pedagang dan pengunjung Pasar Tradisional di Kota Bengawan.

Hasilnya ratusan pedagang dan pengunjung dipaksa pulang karena tidak menggunakan masker saat akan masuk pasar. Sebelum razia di mulai, diadakan apel yang dipimpin Kepala Dinas Perdagangan Heru Sunardi.

Tim kemudian dibagi ke berbagai pasar, di antaranya Pasar Depok, Pasar Jongke, Harjodaksino, dan Pasar Tanggul. Personil Satpol-PP berjaga di pintu masuk pasar, apabila ditemukan pengunjung dan pedagang yang tidak memakai masker langsung disuruh memakai masker atau yang tidak membawa diminta pulang.

“Petugas Satpol PP dan Satpam Pasar juga menyisir di dalam Pasar mencari pedagang yang belum memakai masker diminta keluar,” tandas Kepala Dinas Perdagangan Heru Sunardi kepada RRI.

Heru mengatakan, razia ini merupakan upaya Pemkot untuk memutus penyebaran virus Covid-19. Dengan menyadarkan pedagang dan pengunjung menggunakan masker, hal ini dapat menekan jumlah Penularan virus Corona.

“Ya tadi sasaran sebelum pasar buka kita razia di titik-titik masuk pasar sasaran pedagang dan pengunjung yang tidak pakai masker. Dijumpai ternyata di dalam masih banyak yang tidak pakai masker satpol PP menarik keluar mereka. Hukumnya wajib pakai masker. Kebanyakan tadi pengunjung yang tidak bermasker,” jelas Heru.

Sementara itu dikonfirmasi Terpisah, Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP, Agus Siswuryanto mengatakan, razia juga menyasar pedagang Bandeng dan Ikan Tambak Segaran. Menurutnya masih banyak pedagang dan pengunjung yang tidak patuh protokoler Covid 19.

“Tadi malam di Pasar Tambak Segaran yang jual bandeng itu, terus pagi ke Depok dan ke Jongke. Masih banyak yang tidak pakai (masker) angel atur-aturane. Bagi yang mau masuk pasar tidak pakai masker harus pulang dulu pakai masker,” tandasnya.

Dikatakan Agus Sis, setiap malam Satpol-PP terus melakukan patroli dan menyisir warung Angkringan (HIK) ditemukan masih banyak pembeli yang berkerumun dan nongkrong. Selain itu satpol PP setiap sore juga menghalau penjual dan pembagi ta’jil di jalan-jalan protokol. Selain menganggu lalulintas disebut Agus si juga tidak mengindahkan protokoler kesehatan.

“Setiap malam selama KLB kita razia terus. Tapi ya banyak yang masih ngeyel nongkrong jajan mengabaikan imbauan,” ujar Agus Sis.